(Asep Sambas/Fotokita.net)
Sebuah penelitian baru menyatakan lebih dari 500 jenis bakteri ditemukan di sebuah kantor di Amerika Serikat. Penelitian sebelumnya menyebutkan jumlah bakteri yang sama juga ditemukan di sebuah kamar mandi dan pesawat terbang. Para tim peneliti mencatat bahwa kumpulan bakteri ternyata terkonsentrasi pada ponsel dan kursi di kantor. Hasil temuan ini tentunya masuk akal karena posisi mulut kita yang berdekatan dengan gagang telepon saat menelepon.
Sementara untuk temuan bakteri yang ditemukan di kursi, para ilmuwan sedikit kesulitan untuk menjelaskannya. Kenyataannya para ilmuwan ini lebih mudah menangkap mikroba ini pada permukaan kursi dibanding dengan permukaan keyboard komputer yang memiliki tekstur tidak rata.
Namun, jumlah bakteri yang terkonsentrasi pada suatu ruangan berbeda-beda. Faktanya, kantor yang ditempati pria ternyata lebih banyak ditemukan kumpulan spesies mikroba dibandingkan ruangan yang dihuni perempuan.
Scott Kelley, seorang ahli biologi di San Diego State University mengungkapkan dua hipotesis, mengapa bakteri lebih banyak ditemukan pada pria.
Pertama menurut Kelly, yakni mengenai kebersihan. Anggapan bahwa pria lebih jorok dibanding perempuan ternyata tidak dapat dielakkan. Penelitian terdahulu menunjukkan jika kaum pria ternyata lebih jarang mencuci tangan dan menggosok gigi mereka daripada kaum perempuan.
"Mungkin, bagaimanapun juga pria memang lebih besar. Karena pria memiliki tangan dan mulut lebih besar dari pada perempuan, maka memiliki permukaan yang lebih luas juga untuk bakteri tumbuh dan berkembang biak," katanya.
Kelly menegaskan selain menyebabkan penyakit seperti influenza yang sering menyebar di sekitar kita, bakteri kantor tidak perlu ditakuti. "Saya tidak ingin orang-orang takut dengan kantormereka sendiri," ujar Kelly.
Di negara maju, jutaan orang menghabiskan hampir 90 persen dari waktu mereka dengan beradadi dalam ruangan. Berdasarkan penelitian, sebagian besar dari mereka menghabiskan delapan hingga sembilan jam setiap harinya berada di dalam kantor tanpa pergi ke luar ruangan. Menurut Kelly ruangan di mana tempat kita menghabiskan hampir sebagian waktu dianggap sebagai"habitat manusia".
Penting untuk mengetahui apa saja yang berada di dalam habitat tersebut dan dari mana asalnya. "Karena manusia adalah sumber utama bakteri di kantor, jadi kitalah salah satu yang terus-menerus menyebarkan kontaminasi pada lingkungan kita sendiri.
Secara umum ini bukanlah masalah. Namun, di tempat-tempat seperti rumah sakit dan panti jompo, bahkan bakteri yang tidak berbahaya sekalipun akan menjadi masalah," kata Kelly.
Sumber :
National Geographic News